Selasa, 29 Januari 2013

DASAR-DASAR PENGELASAN



ASSALAMUALAIKUM WR WB

DENGAN SELESAINYA BLOG INI KAMI SELAKU SISWA SMK AHMAD YANI PROBOLINGGO BERTRIMAKASIH,TERUTAMA KEPADA BAPAK AHMAD. BS.SPd YANG MEMBERIKAN SUATU ILMU YANG BERHARGA UNTUK KAMI..

DAN SETELAH SELESAINYA BLOG INI SAYA MEMBERIKAN SEDIKIT PENGETAHUAN  TENTANG PENGELASAN WALAUPUN INI SEBATAS DASAR-DASAR PENGELASAN .


SMOGA BERMANFAAT

DASAR-DASA R PENGELASAN PENEBALAN PLAT
BAB I
PENDAHULUAN

A.      PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1.     Petunjuk Bagi Peserta Diklat
Langkah yang harus dilakukan untuk mempelajari modul ini :
a.    Baca tujuan akhir dan tujuan antara dengan seksama.
b.    Pelajari secara baik dan cermat uraian teori yang disampaikan dalam kegiatan belajar bilamana merasa kurang dapat mencari referensi lain atau bertanya kepada dosen pengajar.
c.     Persiapkan alat dan bahan yang digunakan pada setiap kegiatan.
d.    Lakukan semua kegiatan belajar dengan teliti dan hati-hati.
e.    Jawab pertanyaan tes formatif yang ada kemudian cocokan dengan kunci jawaban yang telah tersedia pada lembar jawaban atau konsultasikan dengan dosen bilamana telah mengusai maka bisa dilanjutkan ketahapan kegiatan belajar berikutnya.
f.     Melakukan kerja praktek mulai dari persiapan hingga selesai kemudian melaporkan hasil praktek untuk mendapatkan penilaian dari dosen pengajar.
g.    Kembalikan semua peralatan yang telah selesai digunakan.
h.    Setelah peserta diklat mampu menguasai proses pembelajaran dan memenuhi kriteria kelulusan maka akan dinyatakan lulus pada mata kompetensi ini.
 2.     Petunjuk Bagi Dosen
a.    Membantu Peserta diklat dalam merencanakan proses belajar.
b.    Membimbing peserta diklat melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar.
c.     Membantu peserta diklat dalam memahami konsep dan praktik baru dan menjawab semua pertanyaan peserta diklat mengenai proses belajar.
d.    Membantu peserta diklat untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.
e.    Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok bila diperlukan.
f.     Merencanakan seorang ahli/pendamping dosen dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.
g.    Merencanakan proses penilaian dan menyiapkan perangkatnya.
h.    Melaksanakan penilaian.
i.      Menjelaskan kepada peserta diklat tentang sikap pengetahuan dan keterampilan dari suatu kompetensi, yang perlu dibenahi dan merundingkan rencana pemelejaran selanjutnya.
j.      Mencatat pencapaian kemajuan peserta diklat.
   BAB II
MATERI PEMBELAJARAN
 A.      KEGIATAN BELAJAR
1.     Menentukan Persyaratan Pengelasan
a.    Uraian Materi 1
1)         Keselamatan Kerja
a)      Pakailah pakaian yang patut sebagai baju pelindung dikala mengelas.
b)      Jagalah agar selalu aman dan area harus selalu bersih.
c)       Pastikan bahwa tidak ada material yang mudah terbaka didekat area pengelasan.
d)      Yakinkanlah bahwa selalu ada ventilasi untuk memberikan tiga atau empat kali penukaran udara per jam.
e)      Jangan mengelas disekitar benda yang mudah meledak.
f)       Tidak boleh mengelas atau memotong pada area yang dikhususkan bila tidak mempergunakan pelindung lengkap.
g)      Taruhlah semua peralatan lasan dengan baik.
 2)         Mesin las busur
Las busur menggunakan panas dari proses loncatan listrik karena jarak antara satu konduktor listrik ke lainnya. Loncatan listrik ini terus menerus dan terkonsentrasi menimbulkan panas sebesar 65000 – 70000 F. Dalam metode elektroda busur listrik pengelasan diproduksi antara base metal dan elektroda. Pengelasan ini mencairkan elektroda dan menyatu dengan base metal. Dua tipe dasar dari las busur ini adalah:
a)      Menggunakan arus DC ( dirrent current)
Mesin las DC digerakan oleh generator atau perubahan dari arus AC ke DC. Dua tipe mesin las DC yaitu (1) Direct Current, Straight Polarity / DCSP ketika base metal dihubungkan dengan kutub positif mesin dan holder elektroda dihubungkan dengan sisi negatif mesin. 2/3 panas disalurkan ke base metal
Dan 1/3 panas ke elektroda, digunakan untuk pengelasan penetrasi dalam, temperature tinggi benda kerja. (2). Direct current,Reverse Polarity / DCRP ketika base metal dihubungkan dengan kutub negative mesin dan holder elektroda dihubungkan dengan kutub positif mesin. 2/3 panas disalurkan ke elektroda dan 1/3 panas ke benda kerja
b)      Mengunakan arus AC (arrent curent)
Mesin las AC memperoleh busur nyala dari transformator, dimana dalam pesawat ini jaring-jaring listrik dirobah menjadi arus bolak-balik oleh transformator yang sesuai dengan arus yang digunakan dalam pengelasan, pada mesin ini kabel las dapat dipertukarkan pemasangannya dan tidak mempengaruhi perobahan temperatur pada busur nyala. 50% panas disalurkan ke elektroda dan 50% disalurkan ke base metal.
3)         Elektroda
Elektroda las busur adalah elektroda batangan yang tergolong elektroda terumpan. Ada dua unsur dalam satu elektroda yaitu kawat dan fluks. Kawat berfungsi sebagai bahan tambah sedangkan fluk berfungsi sebagai pemantap busur, pelindung deposit logam dari pengaruh udara luar, pengatur penggunaan dan sebagi sumber paduan.
4)      Kabel
Jenis kabel yang digunakan harus memiliki kualitas tinggi, tahan lama, tahan panas dan tidak mudah terbakar.
5)      Ground Klamp
Ground klam yang berfungsi menghubungkan mesin dengan benda kerja dimana diseting dengan pegas agar dapat menjepit dengan mudah dan kuat.
 6)      Holder elektroda
Holder, adalah tempat untuk menjepit elektroda dimana dipasang bahan yang tahan panas untuk melindungi tangan pengelas.
7)      Palu terak
Palu terak digunakan untuk membersihkan terak dari jalur pengelasan setelah selesai mengelas.
8)      Sikat baja
Sikat baja digunakan untuk membersihkan hasil pengelasan agar tampak mengkilap dan dapat menjangkau bagian sambungan las yang paling sempit
9)      Peralatan keselamatan kerja
Perlengkapan keselamatan kerja ini terdiri dari alat pelindung tubuh dari panas percikan las, dari sinar las dan dari bahaya arus listrik.
2 . MENGIDENTIFIKASI TANDA-TANDA KESELAMATAN KERJA
               
Beberapatandakeselamatankerjayangmungkinberada di ruangan proses
permesinandanperlu di pahamiolehpekerjaadalahsalahsatunya :
1.TANDA LARANGAN
                Dilarangmerokok
2.TANDA PERINTAH
3.TANDA PERINGATAN
Awasadabahanmudahterbakar


3. PETUNJUK PRAKTIS PENGELASAN
    Alat     : 1.Persiapkanperlengkapanpelindungdiridiantaranya :
          - Lapisan dada / apron
          - Saungtangankulit / welding gloves
          - Pelindungmuka / welding helmet
          - Pelindunglengan
          - Kacamatalasnetral
          - Sepatu las
          - topi / helem
                                                               
                    2.  Siapkanalatkerja
           - Hamer
           - palu
           - gerinda
           - drying electrode portable
           - Electrode
           - Transformator / generator las
           -  welding gauge
                Catatan    :   Periksasemuaperalatankerjasebelummelaksanakantugas.
       Misalnya  :
                   - Kabel/ stangpemegang electrode                                                                                      - Kabelmasa ( ground )
                   - Sambungansemuakabeldalamkeadaanbaik.
                     Gunakankacamatapelindungmuka( welding helmet )
                      sesuaidengan ampere yang dibutuhkan dan mulailah pelaksanaan  pengelasan.
POSISI 1 G ( mendatarataudibawahtangan )
           
Yang perludiperhatikandalamberlangsungnyapengelasanposisi 1 G
            ( menarikbusur ).
                       
 - Tentukanarus( l ) sesuaidengankebutuhan
                                contoh electrode AWS A5.1 E6013 diameter 3.2mm . 90-140 amper.
                                  -  Sudut electrode selamapengelasanharustetap di jaga
                                  -  Sudut 70
˚-80˚dansudut 90˚
                                  -  jarakbusurantaraelectrodadenganbendakerja 1/8 x DE atau max
                                      DE ( diameter electrode )
                                  -  waktuberlangsungnyapengelasanharussama ( menarikbusur )
                                  -  Polaritasaruspengelasan DC EP , DC EN atauarusbolakbalik / AC (
̴  )
POSISI 2G ( horizontal )
           
Yang perludiperhatikandalamberlngsungnyapengelasanposisi 2G
                ( menarikbusur )
                                -  Tentukanarus (I ) sesuaidengankebutuhan
                                contoh electrode AWS A5.1 E 6013 diameter 3.2mm . 90-140 amper .
                                -  sudut electrode selamapengelasanharustetapdijaga
                                -  sudut 70
˚-80˚ dansudut 110˚ ( 80˚)
                                -  jarakbusurantaraelectrodadenganbendakerja 1/8 x DE atau max
                                   DE ( diameter electroda )
                                -  waktuberlangsungnyapengelasanharussama ( menarikbusur )
                                -  polaritasaruspengelasan DC EP,DC EN atauarusbolakbalik / AC (   ̴ )

POSISI 3 ( VERTICAL )
           
yang perludiperhatikanpadawaktuberlangsungnyapengelasan 3G :
                        - tentukanarus ( 1 ) sesuaidengankebutuhan
                        contoheletroda AWS A5.1 E 6013 diameter 3.2mm . 80-130 amper
                        - sudut electrode selamapengelasanharustetapdijaga
                        - sudut 80˚-90˚
                        - padawaktupengelasanjagajarakbusur electrode terhadapbenda
                           kerja,1/8 x DE atau max DE ( diameter electrode )
                        - waktuberlangsungnyapengelasanharussama ( ayunansegitiga )
                        - arahgerakandaribawahmenujukeatas
                        - polaritasaruspengelasan DC EP , DC EN atauarusbolakbalik / AC ( ˜ )

POSISI 4G ( over head ataudiataskepala )
                       
yang perlu di perhatikandalamberlangsungnyapengelasanposisi 4G :
                        - tentukanarus ( 1 ) sesuaidengankebutuhan
                        contoh electrode AWS A5.1 6013 dia meter 3.2mm . 80-130 amper
                        - sudut electrode selamapengelasanharustetapdijaga
                        - sudut 05˚dan sudut 90˚
                        - jarakbusurantara electrode denganbendakerja 1/8 x DE atau max
                           DE ( diameter electrode )
                        - waktuberlangsungnyapengelasanharussama
-Bentukayunansegitigaataumatagergaji
            - arahgerakansesuaigambar
            - polaritasaruspengelasan DC EP , DC EN atau
            arusbolakbalik / Aac ( ˜ )


PENUTUP

Modul ini menggunakan sistem pembelajaran berbasis kebutuhan industri. Penekan utama pembelajaran menggunakan modul ini adalah tentang aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik apa yang dapat dimiliki peserta diklat tentang las busur manual.
Jika peserta diklat belum mencapai kompetensi pada usaha atau kesempatan pertama, maka dosen akan mengatur rencana pembelajaran dengan peserta diklat. Rencana ini memberikan kesempatan kembali kepada peserta diklat untuk meningkatkan level kompetensinya sesuai dengan level yang diperlukan. Jumlah usaha atau kesempatan yang disarankan adalah tiga kali.
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta diklat dalam mengikuti modul ini, setiap peserta diklat dievaluasi terhadap aspek pengetahuan yang  dilakukan melalui latihan-latihan dan tes tertulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar